KATA PENGANTAR
P
|
uji dan syukur
kami panjatkan kepada Allah
SWT , Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan karunia-Nya , kami dapat
menyelesaikan tugas Konsep Dasar
IPA . Tanpa ridha dan
kasih sayang serta
petunjuk dari-Nya mustahil tugas ini
dapat terselesaikan . Kami tidak
hanya bersyukur kepada-Nya
saja tetapi kami mengucapkan
terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu kami .
Kami membuat makalah ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh dosen . Dari pembuatan makalah ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan dengan Pertumbuhan
dan Perkembangan Manusia .
Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca . Meski begitu ,
penulis sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu , saran dan kritik yang membangun
dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.
Semarang, Oktober
2010
Penulis
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Ø Sabar dan
tabah adalah kunci
kebahagiaan
Ø Orang besar
ialah yang berhasil
bangkit kembali sesudah mengalami kegagalan
Ø Sesungguhnya sesudah
ada kesulitan itu
ada kemudahan
Ø Manusia adalah
makhluk sosial
Persembahan
Ø Bapak Muchamad
Nur Arifin
Ø Teman –
teman PGSD Kelas IF
Ø Mahasiswa/i IKIP
PGRI Semarang
Ø Pembaca yang
budiman
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................... I
Pengesahan................................................................................................................. II
Kata Pengantar........................................................................................................... III
Motto dan Persembahan ........................................................................................... IV
Daftar Isi.................................................................................................................... V
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang...................................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................................. 1
C. Metode................................................................................................................. 2
Bab II Isi
A. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan....................................................... 3
B. Ciri-ciri tumbuh kembang.................................................................................... 2
C. Prinsip-prinsip tumbuh kembang.......................................................................... 3
D. Faktor Perkembangan
1. Faktor Genetik ........................................................................................... 4
2. Fakror Eksternal/ lingkungan...................................................................... 5
E. Tahap-tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan
I.
Reproduksi.................................................................................................. 7
II.
Neonatus
(lahir – 28 hari)............................................................................ 18
III.
Bayi
(1 bulan – 1 tahun............................................................................... 18
IV.
Todler
(1-3 tahun)....................................................................................... 18
V.
Pre sekolah (3-6 tahun)............................................................................... 18
VI.
Usia
sekolah (6-12 tahun)........................................................................... 19
VII.
Remaja
(12-18/20 tahun)............................................................................. 20
VIII.
Dewasa
muda (20-40 tahun) ...................................................................... 20
IX.
Dewasa
menengah (40-65 tahun) ............................................................... 21
X.
Dewasa
tua.................................................................................................. 21
Bab III Penutup
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 22
B. Saran – saran........................................................................................................ 22
Daftar Pustaka........................................................................................................... 23
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi,
penambahan besar diameter. Begitu juga manusia juga mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Bayi yang baru lahir tentu
berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan hanya ukuran
tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada
makhluk hidup lainnya, pada manusia
perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak, namun juga banyak aspek
lainnya. Misalnya kemampuan berfikir dan
kemampuan emosional. Pada makalah ini kami menjelaskan bagaimana pertumbuhan
dan perkembangan pada manusia.
B. Tujuan
Setelah membaca dan mempelajari isi makalah
ini, maka pembaca mampu :
Ø Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembangan
Ø Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
Ø Menyebutkan dan menjelaskan
prinsip-prinsip tumbuh kembang
Ø Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi tumbuh kembang
Ø Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh
kembang manusia
C. Metode
Kami membuat makalah
ini dengan menggunakan metode study pustaka. Maksud dari study pustaka adalah
mengumpulkan data – data atau bahan dari internet dan buku – buku pedoman
lainnya
BAB II
ISI
A.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya jumlah atau ukuran sel dan tidak
dapat kembali ke bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan dapat
dinyatakan dengan angka, grafik, dsb. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju ketingkat
kedewasaan atau pematangan, tidak dapat diukur tetapi hanya dapat dinikmati .
B.
Ciri-ciri tumbuh kembang
Tumbuh kembang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Perubahan dalam aspek fisik dan
psikis
2.
Perubahan dalam proporsi
3.
Lenyapnya tanda-tanda yang lama
4.
Diperoleh tanda-tanda baru
C.
Prinsip-prinsip tumbuh kembang
- Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu --- maturasi, lingkungan dan faktor genetik
- Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi
- Variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tukemb
- Mempunyai ciri khas
- Never ending process --seumur hidup dan meliputi seluruh aspek
- Cephalocaudal
- Proximodistal
- Differensiasi
- Hal yang unik -- setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya
- Tugas perkembangan
- Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
- Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
- Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
D.
Faktor Perkembangan
1.
Faktor
genetik
-
faktor
keturunan -- masa konsepsi
-
bersifat
tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
-
menentukan
beberapa karakteristik seperti jenis
kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
-
Potensi genetik yang bermutu
hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga
diperoleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor eksternal / lingkungan
•
mempengaruhi individu setiap hari
mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau
tidaknya potensi bawaan
•
faktor eksternal yang cukup baik
akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya
a. Keluarga
•
nilai, kepercayaan, adat istiadat,
dan pola interaksi dan komunikasi.
•
Fungsi :bertahan hidup, rasa aman,
perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan
membantu mempelajari peran dan perilaku
b. Kelompok teman sebaya


c. Pengalaman hidup

membiarkan
individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
Tahapan proses
pembelajaran
ü mengenali kebutuhan
ü penguasaan ketrampilan
ü menjalankan tugas
ü integrasi ke dalam seluruh fungsi
ü mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
d.
Kesehatan
¨ Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap
lingkungan dan respon orang lain pada individu
¨ Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir)
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin)
¨ Nutrisi adekuat
¨ Keseimbangan antara istirahat, tidur dan
olahraga
¨ Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh kembang terganggu
e. Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan
status sosial ekonomi
E.
Tahap- tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
I.
Reproduksi
Reproduksi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar
tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan
peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia
dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita
harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses
yang berlangsung di dalamnya.
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
a. PRIA
Dibedakan
menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1)
Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat
kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi
betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada
saat dikhitan/sunat.
2) Scrotum merupakan selaput
pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang
sesuai bagi spermatozoa.
Organ reproduksi dalam terdiri
dari :
1) Testis
merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone
testosterone. Dalam
testis banyak terdapat saluran halus
yang disebut tubulus seminiferus.
2) Epididimis merupakan saluran
panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3) Vas deferens merupakan saluran
panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan
berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4)
Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek
dana menghubungkan vesikula
seminalis dengan urethra.
5)
Urethra merupakan saluran panjang terusan dari
saluran ejakulasi dan terdapat di
penis.
Kelenjar pada organ
reproduksi pria
1)
Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung
sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan
getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat
alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi
wanita.
2)
Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar
dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
3)
Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan
kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi
untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.
b. WANITA
Dibedakana
menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1)
Vagina merupakan saluran yang menghubungkan
organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan
saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang
peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2)
Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian
luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Labium
mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi
vulva.
b. Labium
minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan
membatasi vulva
Organ
reproduksi dalam terdiri dari :
1) Ovarium
merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam
rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel
ovum dan hormon wanita seperti :
a. Estrogen yang berfungsi untuk
mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers
pematangan sel ovum.
b.
Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa
kehamilan.
2)
Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di
bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk
menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
3) Infundibulum
merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi
menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
4) Tuba fallopi merupakan saluran
memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan
jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
5) Oviduct merupakan saluran panjang
kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan
bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6) Uterus
merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan
bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe
uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk
satu janin. Uterus
mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
a. Perimetrium yaitu lapisanyang
terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
b. Miometrium yaitu lapisan yang
kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan
melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
c.
Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel
darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang
akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
7)
Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya
menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus
dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju
saluran vagina.
8) Saluran vagina merupakan saluran
lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
9) Klitoris merupakan tonjolan kecil
yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.
GAMETOGENESIS
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik
gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel ovum.
a.
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel
spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa
hormon yaitu :
1.
Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk
meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk
melakukan spermatogenesis.
2.
Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig
untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk
perkembangan sperma).
a.
Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya
sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga
tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat
penghasilan sperma pada pria.

b.
Oogenesis merupakan proses pembentukan dan
perkembangan sel ovum. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu
:
1.
Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
2.
Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang
sekresi hormone LH.
3.
Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya
ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
4.
Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat
sekresi FSH dan LH
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh
ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama
hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa
menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang
matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus
menstruasi sekitar usia 45-50 tahun.

Setelah ovulasi maka sel ovum akan
mengalami 2 kemungkinan yaitu :
a.
Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan
mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi
bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodic/sikus.
Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
Siklus
menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :
1)
Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum
matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek.
Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan
progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.
2)
Fase Proliferasi/fase Folikuler
ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga memacu kelenjar
hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta
dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang
menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang
merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei
FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.
3)
Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai
dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah
mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka
mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum erfungsi untuk
menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding
endometrium yang kaya akan pembuluh darah.
4)
Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan
Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans
yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron
sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi
progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga
menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase
pendarahan/menstruasi.
b.
Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel
sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan
menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio
dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin
akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari.
Peristiwa ini disebut dengan kelahiran. Tahapan waktu dalam fertilisasi :
1)
Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan
membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
2)
Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel
yang disebut morula. Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga blastosoel
berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam
balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast
(lapisan terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan
calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan
waktu 3-4 hari.
3)
Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast
akan menempel pada dinding uterus/proses implantasi dan akan mengeluarkan
hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi kehamilan
dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga mencegah
menstruasi.
4)
Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah
kuat menempel pada dinding uterus.
5)
Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21
palsenta akan terus berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan
dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi
organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.
Tahap Perkembangan Embrio
1)
Usia 4 minggu
Sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2)
Usia 8 minggu
Sudah
terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan,
hidung, dan kaki.
3)
Usia 10 minggu
Panjang janin lebih kurang
6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada
ukuran badan
4)
Usia 16 minggu
Panjang janin telah
mencapai 40 cm dan memiliki organ yang lengkap
5)
Usia 40 minggu
Janin sudah siap untuk
dilahirkan
Hormon
yang berperanan dalam kehamilan
a.
Progesteron dan estrogen, merupakan hormon yang
berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan pertama masa kehamilan. Setelah itu
fungsinya diambil alih oleh plasenta. Hormone estrogen makin banyak dihasilkan
seiring dengan bertambahnya usia kandungan karena fungsinya yang merangsang
kontraksi uterus. Sedangkan hormon progesterone semakin sedikit karena
fungsinya yang menghambat kontraksi uterus.
b.
Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan
oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu glandula mamae untuk memproduksi air
susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh ibu agar janin (fetus) tetap
mendapatkan nutrisi.
c.
HCG (hormone chorionic gonadotrophin) merupakan
hormone untuk mendeteksi adanya kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu
ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini ditemukan pada urine wania pada uji
kehamilan.
d.
Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan
dalam kontraksi uterus menjelang persalinan.
Hormon yang
berperanan dalam kelahiran/persalinan
a. Relaksin
merupakan hormon yang mempengaruhi peregangan otot simfisis pubis.
b. Estrogen
merupakan hormon yang mempengaruhi hormon progesteron yang menghambat kontraksi
uterus.
c. Oksitosin
merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.
II.
Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini,
perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
III.
Bayi (1 bulan – 1 tahun\
Bayi usia 1-3
bulan :
- mengangkat kepala
- mengikuti obyek dengan mata
- melihat dengan tersenyum
- bereaksi terhadap suara atau bunyi
- mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
- menahan barang yang dipegangnya
- mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
IV. Todler (1-3 tahun)
peningkatan
kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia
12-18 bulan :
- mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
- menyusun 2 atau 3 kotak
- dapat mengatakan 5-10 kata
- memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
V.
Pre sekolah (3-6
tahun)
Dunia pre sekolah
berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial.
Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4
tahun:












VI. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman
sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7
tahun :
Ø membaca seperti mesin
Ø mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
Ø membaca waktu untuk seperempat jam
Ø anak wanita bermain dengan wanita
Ø anak laki-laki bermain dengan laki-laki
Ø cemas terhadap kegagalan
Ø kadang malu atau sedih
Ø peningkatan minat pada bidang spiritual
VII.
Remaja (12-18/20 tahun)











VIII.
Dewasa muda (20-40 tahun)
®
Gaya hidup personal berkembang.
®
Membina hubungan dengan orang lain
®
ada komitmen dan kompetensi
®
membuat keputusan tentang karir,
pernikahan dan peran sebagai orang tua
®
Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia,
kebiasaan berpikir rasional meningkat
®
pengalaman pendidikan, pengalaman
hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat
IX. Dewasa menengah (40-65
tahun)




Istri menopause,
pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
X.
Dewasa tua
- Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
- Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
- Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adanya penambahan jumlah
dan ukuran sel-sel
penyusun makhluk hidup, makhluk hidup
akan bertambah besar
ukurannya . Bertambah tidak dapat
kembali lagi disebut pertumbuhan . Selama pertumbuhan
makhluk hidup juga
mengalami pematangan organ-organ
reproduksi sehinagga siap
untuk berkembang biak . Proses
pematangan organ-organ reproduksi
ini dikenal dengan
istilah perkembangan .
Pertumbuhan dan perkembangan
dapat jelas diamati
pada makhluk hidup
yang mengalami metamorfosis
dalam tahapan hidupnya .
Pada
manusia pematangan organ
reproduksi pada umumnya
terjadi pada usia remaja . Tanda pematangan
organ reproduksi pada
anak laki-laki bisa diamati dari
perubahan suara dan tumbuhnya
rambut di beberapa
bagian tubuh . Pada anak
perempuan tanda pematangan organ
reproduksi adalah pembesaran
buah dada dan
menstruasi .
B.
Saran
1. Memperbanyak membaca
buku referensi tentang
pertumbuhan dan perkembangan
manusia .
2. Mempelajari tentang
pertumbuhan dan perkembangan
manusia melalui kehidupan
sehari-hari .
Daftar Pustaka
-
Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi
SMA. Jakarta : Esis
-
Karin,
Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Untuk Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan
-
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar
IPA 3 Untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan
-
Wahyuni, Sri. 2009. Rajin Berlatih Untuk
SMP/MTs. Klaten : Sekawan Klaten
4 comments:
Thanks yh :)
siip
Makalahnya sangat membantu,,,thanks y
thanks,,, ini sangat membantu.....
Post a Comment