BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Ingatan
adalah sebuah anugrah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Kenyataan
kita seringkali
mengganggap ingatan itu biasa saja. Sebenarnya ingatan itu berhubungan dengan
pengalaman-pengalaman yang telah lampau,tidak hanya kemampuan untuk menyimpan
apa yang telah pernah dialaminya saja,tetapi juga meliputi kemampuan untuk
menerima ,menyimpan menimbulkan kembali.
Penyusunan
makalah ini dilatarbelakangi oleh
keinginan penulis untuk berbagi informasi tentang tentang ingatan baik funsi
maupun prosesnya.
Dalam
makalah ini penulis tidak membahas secara mendetail ,karena kami berpedoman
denagn dosen pengampu.
Penulis
berharap agar makalah ini dapatmemperluas wawasan penulis khususnya dan pembaca
umumnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uaraian l;atar belakang diatas,maka yang
menjadi rumusan masalah didalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan ingatan?
1. Apa yang dimaksud dengan ingatan?
2. Apa saja tahapan pemprosesan
ingatan?
3. Metode apa saja yang digunakan
dalam pemprosesan ingatan?
4. Sebutkan fungsi ingatan?
5. Apa yang dimaksud dengan
kelupaan?
6.Upaya apa saja yang dapat
dilakukan untuk managgulangi kelupaan?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan :
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah psikologi umum yang diampu oleh ibu Eka Agustine
W,S.pd
2. Diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa itu ingatan.
Manfaat:
1. Bagi
penulis dapat mengkaji lebih dalam dan
memahami tentang ingatan.
2. Bagi
instansi terkait :Dapat menambah wawasan
mengenai ingatan baik fungsi maupun
semua hal yang berkaiatan denagn ingatan.
3. Bagi
Progdi PGSD : Dapat menambah kepustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ingatan
Ingatan
merupakan alih bahasa dari memory. Karenaitu di samping ada yang
menggunakaningatan ada pula yang menggunakan istilah memori sesuai denagn
ucapan dari memory.Namun hal tesebut kiranya buaka meruapakan hal yang serius.Ingatan memberikan
bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada umumnya para ahli mamandang ingatan
sebagaihubungan antara pengalaman dengan masa lalu.Dengan adanya kemampuan
mengingat pada manusia,hal ini menunjukkan bahwa manusia mampu menerima ,menyimpan
dan menimbulkan ingatan kembali. Sehingga Ingatan (memory) ialah Kemampuan psikis untuk memasukan (learning),
menyimpan (retension), dan menimbulkan kembali (rembering) hal - hal yang
lampau atau Kekuatan jiwa
untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan – kesan.Berikut ini
adalah skema proses ingatan:
![]() |
||||
|
||||
|
||||
Pada skema diatas terlihat beberapa sifat ingatan , yaitu:
1. Ingatan
yang cepat dan mudah ;artinya sesorang dapat dengan mudah dalam menerima
kesan-kesan ,misalnya: ada orang yang dengan cepat dapat mengingat
baik-baiksuatu lagu dan ada pula yang lambat.
2. Ingatan
yang luas ,artinya :sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan dan dalam
daerah yang luas.
3. Ingatan
yang teguh ,artinya :kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah
,tetap sebagaimana pada waktu menerimanya(tidak mudah lupa).
4. Ingatan
yang setia,artinya:kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah
,melainkan tetap sebagaiman pada waktu menerimanya.
5. Ingatan
mengabdi atau patuh ,berarti :bahwa kesan yang pernah dicamkan dapat dengan mudah
diproduksikan secara lancar.
Ada ingatan khusus ,yang luar biaasa dan
mengagumkan misalnya:
a. Dr.Ruckle,
beliau dapat mengingat 60 angka berturut-turut yang didengarnya hanya sekali.
b. Mozart, belau mempunyai daya ingatan yang istimewa tentang
music. Sekali mendengar sebuah lagu ,ia langsung dapat menyanyikannya.
c. Temistocles, beliau salah seorang yang selaulu ingat
kepada nama-nama orang yang pernah didengarnya.
d. Kardinal
Mezzofanti, dapat mengerti 66bahasa .Ia mempunyai ingatan yang baik terhadap
perkataan-perkataan yang pernah didengarnya.
e. Hellen
Keller, beliau salah seorang yang mempunyai ingatan yang baik sekali dari apa
yang pernah dirabanya.
f.
Banyak para kiai dan ilama yang dapat
menghapal ayat-ayat Al-quran dan
beribu-ribu hadis.
B. Tahapan Pemprosesan Memory.
Dalam pemprosesan memory ada 3
tahapan yaitu:
1. Acquistion
Pada tahap ini
indra menerima rangsangan untuk di seleksi/ di pilih sesuai dengan kehendak
,dan kemudian diubah dalam bentuk yang di terima oleh sistem memory otak.
2. Storage
Pada tahap ini
informasi yang di terima dan telah di seleksi untuk disimpan di dalam daftar
(sensory register) dan jejak memori (memory traches) agar dapat di panggil
kembali apabila di perlukan. Dalam tahap ini terjadi proses pemeliharan
stimilus/ input di dalam sistem memory otak.
3. Retrievel.
Tahap ini
merupakan tahap di mana di harapkan informasi yang telah disimpan dapat di
panggil kembali untuk di gunakan pada saat seseorang membutuhkan bentukan dan
hasil pemprosesan informasi dan penyimpanan dalam sistem memory otak. Jika
terjadi kegagalan dalam proses pemanggilan ini , maka terjadi proses yang di
sebut dengan “LUPA”.
C. Metode Pemprosesan memory.
Ingatan
mempunyai beberapa metode dalam penyelidikan ingatan:
1. Metode
mempelajari (the learning method).
Metode ini
merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan denagan cara melihat
sampai sejauh man waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan oleh
subjek(S),untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik,misalnya
dapat menimbulkan kembali materi
tersebut tanpa kesalahan .
2. Metode
mempelajari kembali (the relearning method).
Metode ini
merupakan metode yang berbentuk di mana subjek disuruh mempelajari kembali materi yang pernah dipelajari
sampai pada suatu kriteria tertentu separti pada mempelajari materi
tersebut pada pertama kali .
3. Metode
rekontruksi
Metode ini
merupakan metode yang berbentuk di mana subjek disuruh mengkonstruksi kembali
sesuatu materi yang diberiakan kepadanya.
4. Metode
mengenal kembali.
Metode ini
digunakan dengan mengambil bentuk denagn cara pengenalan kembali.Subjek disuruh
mempelajari sesuatu materi ,kemudian
diberikan materi untuk mengetahui sampai sejauh man yang dapat di ingat denagn
bentuk pilihan banar salah, atau dengan pilihan ganda (multiple choise).
5. Metode
mengingat kembali.
Metode ini
ialah mengambil bentuk subjek disuruh
menginat kembali apa yang telah dipelajarinya.
6. Metode
asosiasi berpasangan.
Metode ini
mengambil bentuk subjek disuruh mempelajari
materi secara berpasang-pasangan .
D. Fungsi ingatan.
1.
Fungsi memasukan
cara seseorang memperoleh pengalaman, di bedakan dalam 2 cara :
a. Dengan cara tidak sengaja
b.
Dengan
cara sengaja
faktor – faktor yang
mempengaruhi kemampuan individu untuk memasukkan apa yang dipersepsi, antara
lain :



2.
Fungsi menyimpan.
yaitu, apa yang diterima, disimpan di dalam daftar (sensory register) dan jejak
memori (memory traches) yang suatu saat dapat di timbulkan kembali. Sifat –
sifat ingatan, antara lain :
- Ingatan yang cepat mudah
- Ingatan yang luas
- Ingatan yang teguh
- Ingatan yang setia
- Ingatan mengabdi atau patuh
- Ingatan tidak setia
mengenai interval dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ø Lama interval
yaitu berkaitan dengan
lamanya waktu antara learning sampai remembering.
Ø Isi interval
yaitu berkaitan dengan
aktivitas – aktivitas yang terdapat atau mengisi interval.
3.
Fungsi menimbulkan kembali (remembering).
persepsi yang telah di simpan dapat di panggil kembali bila di perlukan.
remembering dapat di bagi menjadi 2 cara :
v To recall atau mengingat kembali
v To recognite atau mengenal kembali
E. Pengertian Kelupaan.
Berbicara
mengenai ingatan sebenarnya jugajuga berbicara mengenai ingatan.Karena ingatan
dan kelupaan dapat ibaratkan sebagai sekeping mata uang yang bermuka dua,satu
sisi dengan sisi yang lain tidak dapat
dipisahkan.Kemampuan ingatan pada manusia itu terbatas dalam arti bahwa tidak
semua yang disimpan dalam ingatan itu dapat ditimbulkan kembali dalam alam
kesadarnya.Denagn kata lain manusia itu dapat mengalami kelupaan . Penelitian
Ebbinghaus dan Boreas(Woodworth,1951) Menunjukkan bahwa kekuatan mengingat
manusia itu makin lama makin berkurang,yang pada akhirnya manusia dapat
mengalami kelupaan.
F. Upaya menanggulangi kelupaan.
Berikut ini adalah upaya-upaya
menanggulangi kelupaan:
1. Pengulangan informasi yang sering di ulang
ulang, akan semakin di ingat.
2. Informasi yang akan di ingat harus
mempunyai hubungan dengan hal lain.
3. Mengorganisasi informasi sedemikian rupa
sehingga dapat di ingatkan kembali.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ingatan berhubungan dengan
pengalaman-pengalaman yang telah lampau.
Dengan demikian dapatlah
ditemukakan bahwa apa yang diingat merupakan hal yang pernah dialami ,pernah di
persepsinya.Apabila ditinjau lebih lanjut ingatan itu tidak hanya kemampuan
untuk menerima ,menympan dan menimbulkan kembali.
B. Saran.
Dari berbagai uraian diatas masih
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan kami dalam menguraikan
dan menjabarkan tentang ingatan.Untuk itu jika ada kesalahan dari segi bentuk
,aturan kata ,ataupun salah dalam pembahasan yang dapat menjadikan penyimpangan
dari sebenarnya,kami mohon untuk berkenen menegur dan memberi penjelasan.
DAFTAR PUSTAKA
Walgito,Bimo.2004.pengantar
psikologi umum.Yogyakarta:Andi offset.
Ahmadi,Abu.2009.Psikologi
umum.Jakarta:Rineka
1 comments:
terima kasih banyak.. sangat membantu :)
Post a Comment