Thursday 26 April 2012

makalah ingatan


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
            Ingatan adalah sebuah anugrah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Kenyataan kita seringkali mengganggap ingatan itu biasa saja. Sebenarnya ingatan itu berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang telah lampau,tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang telah pernah dialaminya saja,tetapi juga meliputi kemampuan untuk menerima ,menyimpan menimbulkan kembali.
            Penyusunan makalah ini dilatarbelakangi  oleh keinginan penulis untuk berbagi informasi tentang tentang ingatan baik funsi maupun prosesnya.
            Dalam makalah ini penulis tidak membahas secara mendetail ,karena kami berpedoman denagn dosen pengampu.
            Penulis berharap agar makalah ini dapatmemperluas wawasan penulis khususnya dan pembaca umumnya.






B.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan     uaraian l;atar belakang diatas,maka yang menjadi rumusan masalah didalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan ingatan?
2. Apa saja tahapan pemprosesan ingatan?
3. Metode apa saja yang digunakan dalam pemprosesan ingatan?
4. Sebutkan fungsi ingatan?
5. Apa yang dimaksud dengan kelupaan?
6.Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk managgulangi kelupaan?

C.     TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan :
1.       Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi umum yang diampu oleh ibu Eka Agustine W,S.pd
2.       Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa itu ingatan.
Manfaat:
1.       Bagi penulis   dapat mengkaji lebih dalam dan memahami tentang ingatan.
2.       Bagi instansi terkait  :Dapat menambah wawasan mengenai ingatan  baik fungsi maupun semua hal yang berkaiatan denagn ingatan.
3.       Bagi Progdi PGSD : Dapat menambah kepustakaan.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian ingatan
Ingatan merupakan alih bahasa dari memory. Karenaitu di samping ada yang menggunakaningatan ada pula yang menggunakan istilah memori sesuai denagn ucapan dari memory.Namun hal tesebut kiranya buaka meruapakan  hal yang serius.Ingatan memberikan bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada umumnya para ahli mamandang ingatan sebagaihubungan antara pengalaman dengan masa lalu.Dengan adanya kemampuan mengingat pada manusia,hal ini menunjukkan bahwa manusia mampu menerima ,menyimpan dan menimbulkan ingatan kembali. Sehingga Ingatan (memory) ialah Kemampuan psikis untuk memasukan (learning), menyimpan (retension), dan menimbulkan kembali (rembering) hal - hal yang lampau atau Kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan – kesan.Berikut ini adalah skema proses ingatan:








Cepat = Mudah Menghafal
 


Luas = banyak
 

 









Pada skema diatas terlihat beberapa sifat ingatan , yaitu:
1.       Ingatan yang cepat dan mudah ;artinya sesorang dapat dengan mudah dalam menerima kesan-kesan ,misalnya: ada orang yang dengan cepat dapat mengingat baik-baiksuatu lagu dan ada pula yang lambat.
2.       Ingatan yang luas ,artinya :sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan dan dalam daerah yang luas.
3.       Ingatan yang teguh ,artinya :kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah ,tetap sebagaimana pada waktu menerimanya(tidak mudah lupa).
4.       Ingatan yang setia,artinya:kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah ,melainkan tetap sebagaiman pada waktu menerimanya.
5.       Ingatan mengabdi atau patuh ,berarti :bahwa kesan yang pernah dicamkan dapat dengan mudah diproduksikan secara lancar.
Ada ingatan khusus ,yang luar biaasa dan mengagumkan misalnya:
a.       Dr.Ruckle, beliau dapat mengingat 60 angka berturut-turut yang didengarnya hanya sekali.
b.      Mozart,  belau mempunyai daya ingatan yang istimewa tentang music. Sekali mendengar sebuah lagu ,ia langsung dapat menyanyikannya.
c.       Temistocles,  beliau salah seorang yang selaulu ingat kepada nama-nama orang yang pernah didengarnya.
d.      Kardinal Mezzofanti, dapat mengerti 66bahasa .Ia mempunyai ingatan yang baik terhadap perkataan-perkataan yang pernah didengarnya.
e.      Hellen Keller, beliau salah seorang yang mempunyai ingatan yang baik sekali dari apa yang pernah dirabanya.
f.        Banyak para kiai dan ilama yang dapat menghapal  ayat-ayat Al-quran dan beribu-ribu hadis.




B.    Tahapan Pemprosesan Memory.
Dalam pemprosesan memory ada 3 tahapan yaitu:
1.       Acquistion
Pada tahap ini indra menerima rangsangan untuk di seleksi/ di pilih sesuai dengan kehendak ,dan kemudian diubah dalam bentuk yang di terima oleh sistem memory otak.
2.       Storage
Pada tahap ini informasi yang di terima dan telah di seleksi untuk disimpan di dalam daftar (sensory register) dan jejak memori (memory traches) agar dapat di panggil kembali apabila di perlukan. Dalam tahap ini terjadi proses pemeliharan stimilus/ input di dalam sistem memory otak.
3.       Retrievel.
Tahap ini merupakan tahap di mana di harapkan informasi yang telah disimpan dapat di panggil kembali untuk di gunakan pada saat seseorang membutuhkan bentukan dan hasil pemprosesan informasi dan penyimpanan dalam sistem memory otak. Jika terjadi kegagalan dalam proses pemanggilan ini , maka terjadi proses yang di sebut dengan “LUPA”.
C.     Metode Pemprosesan memory.
Ingatan mempunyai beberapa metode dalam penyelidikan ingatan:
1.       Metode mempelajari (the learning method).
Metode ini merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan denagan cara melihat sampai sejauh man waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan oleh subjek(S),untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik,misalnya dapat menimbulkan  kembali materi tersebut tanpa kesalahan .
2.       Metode mempelajari kembali (the relearning method).
Metode ini merupakan metode yang berbentuk di mana subjek disuruh  mempelajari kembali materi yang pernah dipelajari sampai pada suatu kriteria tertentu separti pada mempelajari  materi  tersebut pada pertama kali .
3.       Metode rekontruksi
Metode ini merupakan metode yang berbentuk di mana subjek disuruh mengkonstruksi kembali sesuatu materi yang diberiakan kepadanya.
4.       Metode mengenal kembali.
Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk denagn cara pengenalan kembali.Subjek disuruh mempelajari sesuatu  materi ,kemudian diberikan materi untuk mengetahui sampai sejauh man yang dapat di ingat denagn bentuk pilihan banar salah, atau dengan pilihan ganda (multiple choise).
5.       Metode mengingat kembali.
Metode ini ialah mengambil bentuk  subjek disuruh menginat kembali apa yang telah dipelajarinya.
6.       Metode asosiasi berpasangan.
Metode ini mengambil bentuk subjek  disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan .





D.    Fungsi ingatan.
1.       Fungsi memasukan
cara seseorang memperoleh pengalaman, di bedakan dalam 2 cara :
a.       Dengan cara tidak sengaja
b.            Dengan cara sengaja
        faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan individu untuk memasukkan apa yang dipersepsi, antara lain :
*      Cepat atau lambat seseorang memasukkan apa yang dipersepsi
*      Banyak sedikitnya materi yang dapat di ingat
*      Kondisi jasmani dan emosi seseorang.
2.       Fungsi menyimpan.
yaitu, apa yang diterima, disimpan di dalam daftar (sensory register) dan jejak memori (memory traches) yang suatu saat dapat di timbulkan kembali. Sifat – sifat ingatan, antara lain :
  1. Ingatan yang cepat mudah
  2. Ingatan yang luas
  3. Ingatan yang teguh
  4. Ingatan yang setia
  5. Ingatan mengabdi atau patuh
  6. Ingatan tidak setia
               

mengenai interval dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ø  Lama interval
            yaitu berkaitan dengan lamanya waktu antara learning sampai remembering.
Ø  Isi interval
            yaitu berkaitan dengan aktivitas – aktivitas yang terdapat atau mengisi interval.
3.       Fungsi menimbulkan kembali (remembering).
persepsi yang telah di simpan dapat di panggil kembali bila di perlukan.
remembering dapat di bagi menjadi 2 cara :
v  To recall atau mengingat kembali
v  To recognite atau mengenal kembali


E.     Pengertian Kelupaan.
Berbicara mengenai ingatan sebenarnya jugajuga berbicara mengenai ingatan.Karena ingatan dan kelupaan dapat ibaratkan sebagai sekeping mata uang yang bermuka dua,satu sisi dengan sisi yang lain tidak  dapat dipisahkan.Kemampuan ingatan pada manusia itu terbatas dalam arti bahwa tidak semua yang disimpan dalam ingatan itu dapat ditimbulkan kembali dalam alam kesadarnya.Denagn kata lain manusia itu dapat mengalami kelupaan . Penelitian Ebbinghaus dan Boreas(Woodworth,1951) Menunjukkan bahwa kekuatan mengingat manusia itu makin lama makin berkurang,yang pada akhirnya manusia dapat mengalami kelupaan.


F.     Upaya menanggulangi kelupaan.
Berikut ini adalah upaya-upaya menanggulangi kelupaan:
1.       Pengulangan informasi yang sering di ulang ulang, akan semakin di ingat.
2.       Informasi yang akan di ingat harus mempunyai hubungan dengan hal lain.
3.       Mengorganisasi informasi sedemikian rupa sehingga dapat di ingatkan kembali.
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ingatan berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang telah lampau.
Dengan demikian dapatlah ditemukakan bahwa apa yang diingat merupakan hal yang pernah dialami ,pernah di persepsinya.Apabila ditinjau lebih lanjut ingatan itu tidak hanya kemampuan untuk menerima ,menympan dan menimbulkan kembali.
B.    Saran.
Dari berbagai uraian diatas masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan kami dalam menguraikan dan menjabarkan tentang ingatan.Untuk itu jika ada kesalahan dari segi bentuk ,aturan kata ,ataupun salah dalam pembahasan yang dapat menjadikan penyimpangan dari sebenarnya,kami mohon untuk berkenen menegur dan memberi penjelasan.









DAFTAR PUSTAKA
Walgito,Bimo.2004.pengantar psikologi umum.Yogyakarta:Andi offset.
Ahmadi,Abu.2009.Psikologi umum.Jakarta:Rineka

1 comments:

DANA said...

terima kasih banyak.. sangat membantu :)

Post a Comment

 
;